Pidato / dakwah dengan Judul Berbakti kepada Kepada Kedua Orang tua
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
أالحمد لله رب العالمين وبه نستعين وعلي عمر
الدنيا والدين. والصلاة والسلام عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد،ٍ خاتم الأنبياء
والمرسلين، وعلي آله الطيبين، وأصحابه الأخيار أجمعين، وَمَنْ تَبِعَهُمْ
بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْد
Tiada kata yang pantas untuk diucapkan kecuali
memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala
rohmat, taufiq, dan hidayahnya kepada kita sekalian. Sehingga kita masih dapat
menikmati anugrah terindahnya berupa kesehatan serta oksigen yang kita hirup
tanpa harus membayar sepeserpun.
Solawat serta salam mudah-mudahan tetap tercurahkan
kepada junjungan Nabi besar
kita Muhammad SAW yang telah menunjukkan kita dari jalan yang gelap gulita
menuju jalan yang terang benderang.
Para
dewan juri dan hadirin yang kami hormati lagi kami mulyakan. Pada kesempatan
kali ini saya akan menyampaikan tema tentang “ berbakti kepada kedua orang
tua ”. Sebagai
seorang Muslim kita wajib berbakti kepada ibu-bapak sebagaimana difirmankan
Allah dalam Al-Qur’an surat An-Nisa’ ayat 36:
بسم الله الرحمن الرحيم
واعبدوا الله ولا
تشركوا به شيئا وبالوالدين إحسنا................... الأية.
Yang
artinya: Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan
sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orangtua
Saudara-saudaraku
yang dirahmati Allah,
Ayat
tadi memerintahkan kepada kita agar senantiasa menyembah Allah, Tuhan Yang Maha
Esa, dan berbuat baik kepada kedua orangtua kita. Cobalah kita hitung jasa
kedua orangtua kita, tentu tidak akan mampu menghitungnya, karena jasa mereka
sangat besar tiada terkira.
Saat
hamil, ibu selalu dalam kepayahan karena mengandung kita, sementara bapak
bekerja siang dan malam untuk kelahiran kita. Begitu pula saat lahir, mereka
pun mencurahkan segala perhatian dan kasih sayang kepada kita. Bahkan sampai
sekarang kasih sayangnya tiada terkira. Subhanallah, betapa mulia jasa
kedua orangtua kita!
Suatu hari, ada seorang sahabat bertanya kepada Nabi SAW,
“Siapakah yang patut memperoleh penghormatan terbaik dariku, wahai Nabi?”
“Ibumu,” jawab Nabi
singkat.
”Lalu siapa lagi?”
sahabat kembali bertanya.
“Ibumu,” Nabi tetap
memberi jawaban yang sama.
“Lalu siapa?” sahabat
itu terus bertanya.
“Ibumu,” lagi-lagi Nabi
memberi jawaban yang sama hingga tiga kali.
“Lalu siapa, wahai
Nabi?”
“Ayahmu.”
Karena itulah, barangsiapa yang durhaka kepada kedua orangtua,
niscaya Allah akan menurunkan siksa dan neraka balasannya. Panasnya, duuuuh….
Minta ampun! Pokoknya puanas banget, ratusan kali lipat panasnya dari api di
bumi ini. Nah, sebagai generasi shalih dan shalihah, marilah kita berbakti
kepada kedua orangtua dan senantiasa berdoa untuk mereka,
saudara saudaraku sekalian Berdo’a untuk kedua orang tua kita yuk,,,!
بسم الله الرحمن الرحيم
اَللّهُمَّ اغْفِرْ
لِيْ وَ لِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا
والحمد لله رب العالمين
Ya Tuhanku, ampunilah aku dan kedua
orangtuaku, dan sayangilah mereka sebagaimana mereka telah menyayangiku di kala
aku masih kecil.
Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah,
demikian yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf atas segala kekurangan dan
kesalahan.
و با الله التوفق والهداية
ثم اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللّهِ وَ
بَرَكَاتُه
No comments:
Post a Comment